{FF Chingu} My Complicated Love Story Chapter 1

Title                       : My Complicated Love Story Chapter 1

Author                  : luvhpurpleluvhSeoKyu alias Choi Ah-ri^^

Casts                     : Victoria Song(fx), Cho Kyuhyun(SuJu), Seo Joo Hyun(SNSD)

Support casts     : fx, SuJu, SNSD

Genre                   : sad, romance, friendship

Rate                       : G/General/umum/semua umur(kecuali yang belum bisa baca^^)

Length                  : Chapter

Disclaimer          : annyeong… michelle imnida, aku author baru nih… hehe… aku hadir dengan couple kesukaanku sepanjang masa… SEOKYU!!! *tepuk tangan*. Aku adalah seseorang yang selalu pengen bikin sesuatu yang beda, jadi, ini ff 100 % terbuat dari(?) Victoria POV… mian kalo ancur, enjoy…

hari ini adalah hari pertamaku bersekolah sebagai murid kelas 2. aku sudah tidak sabar untuk bertemu kembali dengan teman-temanku yang tidak kulihat selama liburan kemarin, tetapi aku juga gugup karena tahun ini, aku akan mempunyai adik-adik kelas; pengalaman yang tentu tidak aku dapatkan selama menjadi murid kelas 1. tetapi selain itu, hal yang membuatku paling bersemangat untuk kembali masuk sekolah adalah…. Cho Kyuhyun, seorang namja yang sekelas denganku. hihi, kalian pasti sudah tau alasannya, kan? betul sekali, aku memang menyimpan rasa padanya sejak kelas 1, sejak hari pertama sekolah. hmm, mungkin ini yang sering dibilang ‘cinta pada pandangan pertama’, benar kan?

flashback

“Annyeonghaseyo, Cho Kyuhyun imnida, mannasobangapsemnida,” kata namja itu memperkenalkan diri. Aku tidak bisa memalingkan wajahku darinya, dia sungguh tampan, kulitnya putih, hidungnya mancung, wajahnya bersih, tubuhnya pun tinggi, tutur katanya sopan dan berwibawa, aku… aku langsung menyukainya.

OMO! kenapa.. kenapa dia menuju kemari?

“Annyeong… boleh aku duduk disini?” katanya sambil menunjuk kursi di sebelahku yang memang kosong. Aiish… eothokhae? karena tidak tau harus menjawab apa, akhirnya aku hanya mengangguk.

“Cho Kyuhyun imnida, namamu siapa?” tanyanya.

“mm… Victoria, Victoria Song imnida,” jawabku seadanya, namja yang bernama Cho Kyuhyun itu tersenyum padaku

“Mannasobangapsemnida, Victoria-ssi.“

“Tuan Cho, nona Song, tolong perhatikan pelajaran!” kata Kwon songsaengnim, guru bahasa inggris kami

“Ne sonsaengnim, jeongmal mianhamnida.”

flashback end

Aku menyusuri lorong-lorong sekolah, mencari ruangan kelasku. Sepanjang jalan bertebaran anak baru, baik itu anak kelas 1 ataupun anak pindahan. Semuanya terlihat sangat baik, aku tidak sabar untuk segera berkenalan dengan mereka semua.

”Kelas 2A, kelas 2A,”gumamku.

”Ah, itu dia!” Akhirnya terlihat juga papan bertuliskan ‘Kelas 2-A’ itu. Akupun langsung masuk dengan perasaan girang, karena sekarang aku telah menjadi murid kelas 2, dan… ehm, karena aku bisa bertemu dengan Kyuhyun lagi (walaupun aku tidak tahu apa aku bisa sekelas dengannya lagi atau tidak).

Ketika aku masuk kedalam ruangan itu, mataku langsung mengenali Kyuhyun yang sedang bercanda ria dengan Siwon, Sungmin dan Yesung. Ada perasaan lega dihatiku karena kami akan kembali sekelas, tapi, ada juga perasaan gugup karena aku akan kembali sering berdekatan dengannya. Tiba-tiba, Siwon melihat ke arahku.

”hey, Qian! Kau sudah datang?” teriaknya, Kyuhyun, Sungmin dan Yesung juga ikut-ikutan menoleh ke arahku.

”Eh? Kalau iya, memang kenapa? apa urusanmu? ” kataku sinis, dari dulu aku memang selalu bersikap dingin dan sinis kepada namja(termasuk Kyuhyun); ini kulakukan untuk menyembunyikan perasaanku padanya.

”Ayolah, Vic-ah, kenapa kau selalu sinis terhadap kami?” tanya Sungmin dengan aegyo-nya.

”Diamlah!” teriakku kesal sambil membanting tasku ke meja. Aku dapat mendengar anak-anak tidak bertanggung jawab itu menahan tawa, aku hanya bisa mendengus kesal. Untung saja guru kami segera masuk kelas, kalau tidak, mungkin aku sudah memukuli mereka habis-habisan.

-skip pelajaran-

”Teng-tong” akhirnya bel istirahat berbunyi, aku segera berlari ke kantin, sungguh, perutku ini sudah sangat keroncongan. Maka akupun membeli makanan ringan kemasan yang bisa kumakan sambil berjalan. Saat aku sedang asyik makan, ada seseorang yang menabrakku

”Aww…” kami berdua terjatuh, anak yang menabrakku itu seorang yeoja, mungkin Ia juniorku. Ia langsung berdiri dan membungkukkan badannya.

”Jwesonghamnida, sunbae-nim” katanya.

”Ah, gwenchana-…” aku mau melanjutkan kalimatku saat aku melihat wajahnya, anak ini… sangat familiar… dia…

”Kyaaaa!!!! Seohyunnie? Apa ini benar-benar kau?” teriakku kaget sekaligus girang

”Ye? Bagaimana sunbae-nim bisa tahu namaku? Aku-… jamkkan, Vic-eonnie?” teriaknya tak kalah kaget. Aku mengangguk. Seohyun adalah teman masa kecilku, tapi ia pindah dengan orang tuanya ke Mokpo beberapa tahun lalu.

”Wah, kebetulan sekali… kapan kau kembali ke Seoul?” tanyaku

”Hmm… baru seminggu yang lalu. Mianhae eonnie, nomor teleponmu hilang sehingga aku tidak bisa menghubungimu,” katanya dengan tampang menyesal.

”Ah, gwenchanayo.” aku tertawa, Seohyun pun ikut tertawa.

-skip lagi ya, chingu…-

-pulang sekolah-

”Yaya, Seo Joo Hyun, Tunggu akuuu!” teriakku pada Seohyun yang sudah sampai di depan gerbang. Ia menoleh.

”Vic-eonnie? Ada apa?” tanyanya. Aku cemberut padanya.

”Aku ingin pulang bersama denganmu… neomu bogoshipeo… kau tahu?…”

”Oh… tapi apa rumah kita masih sejalan?” aku berpikir sebentar

”Ah, benar juga,” aku merasa bodoh, Dimana rumahmu sekarang?”

”Di ujung jalan itu” kata Seohyun sambil menunjuk ke arah yang berlawanan dengan jalan menuju rumahku. Aku merasa sedikit kecewa karena tidak bisa pulang dengannya.

”ah, ternyata tidak sejalan lagi ya? Yasudah kalau begitu,” aku hampir membalikkan badanku saat aku mendengar suara teriakan seorang namja.

”SONG QIAAAAAN!!!!!”

DEG.

Suara ini… hanya satu orang yang memiliki suara semerdu ini. Tidak salah lagi

Kyuhyun.

Aku membalikkan badanku.

”Qiannie, kenapa kau cepat sekali menghilangnya? Aku,” Kyuhyun terhenti saat melihat Seohyun di belakangku.

”Apa? Sudah kubilang jangan panggil aku dengan nama itu!”

”Eh, ini siapa? Aku tak pernah melihatnya” katanya sambil menunjuk Seohyun. Aku menjitak kepalanya.

”PABO. Tentu saja, karena dia adik kelas kita.” Kyuhyun manggut-manggut(?) mengerti dengan tampang bodoh-tapi-tampan-nya itu.

”Ah, begitu. Yasudah,” katanya sambil berjalan pergi

”YAH, Kyu, Kau mau bilang apa tadi!” Kyuhyun menoleh,

”Ah, itu… tidak ada, aku hanya ingin menganggumu saja. Hehehe…”

”YAAAAA!!!! CHO KYUHYUUUUN!!!!” teriakku kesal, walaupun sejujurnya aku senang diperhatikan oleh Kyuhyun.

”Eonnie, aku pulang dulu ya,” kata Seohyun tiba-tiba. Aku terkejut, aku terlalu asyik dengan Kyuhyun sampai-sampai aku melupakan Seohyun.

”A… ah.. ne, mian aku lupa kalau disitu masih ada kau.”

” ne, gwenchana eonnie, annyeong…”

-keesokan harinya-

Aku sedang duduk sendirian di taman sekolah, saat tiba-tiba seseorang menepuk bahuku dari belakang.

”Hai, kenapa sendirian?”

”Ah, BoA eonnie…”

BoA eonnie tersenyum padaku dan mendudukkan(?) dirinya di sebelahku. Ia adalah murid kelas 3, kami lumayan dekat karena kami bertetangga, sehingga kami sering pulang-pergi ke sekolah bersama-sama.

”Kau memikirkan Kyuhyun?” tanyanya tiba-tiba. Sejak kelas satu BoA eonnie memang sering berkata padaku bahwa Kyuhyun menyukaiku. Tapi aku yakin itu bohong.

”Ani,” jawabku singkat. Ia mengerutkan dahinya.

”Geojismal hajima…”

”Untuk apa aku berbohong?”

”Yasudah,” katanya, lalu pergi. Kupikir, apa dia mendatangiku hanya untuk menanyakan itu? Heran. Pikiranku terus melayang tak tentu arah, tiba-tiba…

”Sedang memikirkanku ya?” aku tersentak

”Kyu? Mwohaneungeoyaaaa?” teriakku, Kyuhyun langsung kabur dan bergabung dengan teman-temannya. Aku sudah hampir berdiri untuk mengejar namja itu, tapi kuurungkan niatku saat kudengar suara Seohyun memanggilku. Aku menoleh, nampaknya dia sedang memperhatikan seseorang, tapi aku tak tahu siapa yang diperhatikannya. Mataku berusaha menelusuri kerumunan orang yang berada jauh di depanku, berharap aku dapat menemukan orang yang diperhatikan oleh Seohyun.

”Eonnie…” suara lembut Seohyun membuyarkan keseriusanku(?) mencari ’orang itu’.

”Hmm?”

”Itu tadi… namja yang menggodamu… apa dia Cho Kyuhyun sunbae? Orang yang kemarin memanggilmu saat pulang sekolah?” tanyanya tanpa melepaskan matanya dari kerumunan orang itu.

”Ne, wae?” aku mulai menyadari sesuatu, kudekati Seohyun dan kutatap matanya lekat-lekat.

”Kau… suka padanya?” tanyaku menyelidik.

”Suka siapa?” Seohyun tampak terkejut karena aku bisa menebak.

”Cho Kyuhyun. Kau suka dia, iya kan?” Seohyun menundukkan kepalanya, wajahnya merah padam.

”Aigoo… Seohyunnie-ku sudah besar…” godaku. Aku memeluknya. Saat itu aku mulai berjanji dalam hati, bahwa aku akan membuang jauh-jauh perasaanku pada Kyuhyun. Aku tidak ingin bersaing dengan Seohyun, lagipula, dari awal aku tidak ingin ’memiliki’ Kyuhyun, aku hanya menyimpan rasa padanya. Aku juga sadar, bahwa mungkin… mungkin Seohyun adalah orang yang lebih baik untuk Kyuhyun dibanding aku. Memang sakit, tapi apa yang lebih penting selain melihat orang yang kucintai bahagia dengan orang yang pantas untuknya?

”Eonnie.. jangan katakan pada siapapun!” kata Seohyun akhirnya. Ia paham betul bahwa aku tidak mungkin bisa dibohongi olehnya, aku terlalu mengenalnya.

”Arasso, tapi belikan aku es krim ya!” pintaku padanya, Seohyun mengangguk.

”ne, gomawo eonnie.”

TBC….

Reri say :

Gomawo chingu udah kirim FF ke CRFF ya…

Reri udah baca, wawww ceritanya DAEBAK!!!

oya, saeng mian ya kalau kurang suka sama cover yang Reri buat.

 *bikinnya ngebut*

😦

Ayoo dong buat chingudeul yang lain, kirim Ffnya kesini. Let’s share our Fan Fiction. ^^